Wanita di Taiwan Ramai Lakukan Egg Freezing,Siapa yang Diuntungkan dan Apa Efek Sampingnya
Sumber: health.clevelandclinic.org

Health / 4 August 2023

Kalangan Sendiri

Wanita di Taiwan Ramai Lakukan Egg Freezing,Siapa yang Diuntungkan dan Apa Efek Sampingnya

Bella Tiurma Official Writer
1323

Hingga saat ini masalah rendahnya angka kelahiran telah terjadi di beberapa negara Asia. Salah satunya adalah Taiwan dengan angka kesuburannya paling rendah di bawah Korea Selatan dan Hong Kong. Dimana Taiwan memiliki tingkat kesuburan pada angka 0,89 anak per wanita. 

Selain angka kelahiran yang rendah, Taiwan menjadi negara dengan semakin meningkatnya permintaan untuk pembekuan telur atau egg freezing. Hal ini dikonfirmasi melalui studi yang dilakukan Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan yang mengungkapkan bahwa jumlah wanita berusia 35 hingga 39 tahun yang melakukan tindakan tersebut meningkat hingga 86 persen dalam tiga tahun terakhir. 

Pada umumnya, semakin bertambahnya usia kualitas sel telur cenderung semakin menurun. Sehingga beberapa wanita yang menginginkan seorang anak tetapi tidak mampu atau belum siap untuk hamil saat akan memutuskan untuk melakukan egg freezing untuk digunakan di kemudian hari. 

Siapa yang Diuntungkan? 

Tindakan egg freezing memberikan penawaran jalan yang menjanjikan bagi wanita yang ingin mempertahankan kesuburan mereka, terutama bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk menunda kehamilan karena berbagai alasan dan pertimbangan. 

Namun, bagi wanita yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan egg freezing, lebih disarankan untuk menjalani prosedur sedini mungkin. Karena sebagian besar klinik biasanya akan melayani wanita dengan usia di bawah 40 tahun.

 

Baca Juga : Bagaimana Sih Pandangan Kristen Tentang Egg Freezing? Ini Bahasannya

 

Beberapa alasan yang biasa menjadi pertimbangan para wanita untuk melakukan egg freezing

1. Karir dan Pendidikan 

Beberapa wanita yang memiliki cita-cita untuk mengejar karir dan pendidikan pasti akan memilih untuk melakukan egg freezing di usia muda untuk memastikan akses ke sel telur yang lebih sehat di kemudian hari. 

Salah satu perusahaan seperti Facebook dan Apple yang memberikan penawaran untuk melakukan egg freezing kepada karyawan yang ingin menunda kehamilan karena karir. 

2. Keadaan Pribadi 

Sebagain wanita yang ingin memiliki anak bersama pasangannya tetapi belum menemukannya, mereka akan memilih untuk melakukan egg freezing untuk digunakan di masa yang akan datang. 

3. Kanker 

Wanita yang sedang dalam tahap perawatan kanker, terutama yang sedang menjalani kemoterapi akan merasakan dampak yang signifikan terhadap kesuburan, bahkan mampu menyebabkan tindakan pengangkatan ovarium. Untuk itu, egg freezing adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak kesuburan dari perawatan tersebut. 

4. Masalah Kesehatan 

Berbagaia masalah kesehatan seperti endometriosis mampu memberikan dampak negatif pada kualitas telur dan kesuburan wanita.  

 

Baca Juga : Korsel dan Jepang Alami Penurunan Tingkat Kelahiran, Bagaimana Orang Kristen Memandangnya?

 

Efek Samping Egg Freezing 

Melakukan tindakan egg freezing, bagi beberapa wanita akan memiliki kemungkinan mengalami kram, kembung, hinggak bercak. Tetapi ada beberapa efek samping lainnya yang bisa saja terjadi karena adanya hormon lebih yang memicu efek ini timbul. 

- Penambahan berat badan 

- Kembung 

- Perubahan suasana hati 

- Sakit kepala 

Beberapa kasus tertentu, egg freezing dapat menyebabkan kondisi yang dikenal dengan Hyperstimulation Syndrome (HSS). Dimana pada sindrom ini mampu memberikan berbagai gejala, termasuk rasa tidak nyaman, mual, dan peningkatan berat badan yang sangat signifikan lebih dari 4,5 kg dalam rentang waktu 3 sampai 5 hari. Bahkan HSS dapat menyebabkan pembentukkan gumpalan darah di kaki dan kesulitan bernapas.

Sumber : detik.com | medicalnewstoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami